Sebelum masuk lebih lanjut, kita harus mengetahui tentang apa itu Sistem Pakar.
1. Pengertian Sistem Pakar
Sistem pakar atau Expert System adalah suatu sistem yang dirancang untuk menirukan kemampuan seorang ahli atau pakar dalam suatu bidang tertentu. Expert system biasanya menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari pakar dan mengintegrasikannya ke dalam sebuah sistem yang dapat digunakan oleh orang lain untuk memecahkan masalah atau mengambil keputusan.
Expert system sering digunakan dalam bidang-bidang seperti teknik, medis, hukum, dan manajemen untuk membantu dalam pengambilan keputusan atau memberikan saran yang terpercaya kepada pengguna. Expert system juga dapat membantu menghemat waktu dan biaya dengan mempercepat proses pemecahan masalah dan mengurangi ketergantungan terhadap pakar yang terbatas jumlahnya.
Dan untuk sistem pakar menurut para ahli, sebagai berikut.
1. Menurut Ronald J. Brachman dan Hector J. Levesque, sistem pakar adalah "sistem komputer yang mengimplementasikan pengetahuan ahli dalam suatu domain ter-tentu dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk memberikan saran, menjawab pertanyaan, atau mengambil keputusan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh seorang ahli manusia dalam domain tersebut."
2. Edward A. Feigenbaum mendefinisikan sistem pakar sebagai "program komputer yang mengandung pengetahuan yang diturunkan dari seorang ahli manusia dalam suatu domain tertentu, dengan tujuan memberikan pemecahan masalah yang sesuai dengan kemampuan seorang ahli tersebut."
3. Charles Forgy mendefinisikan sistem pakar sebagai "program komputer yang menggabungkan pengetahuan yang spesifik dengan teknik inferensi untuk memec-ahkan masalah yang biasanya memerlukan keahlian ahli manusia dalam suatu domain."
2. Contoh Sistem Pakar
Beberapa contoh sistem pakar yang telah banyak diterapkan di berbagai bidang adalah:
- DENDRAL: Sistem pakar yang dirancang untuk membantu ilmuwan kimia dalam menganalisis senyawa organik. Sistem ini mampu memprediksi struktur molekul dari data spektrometri massa.
- XCON (eXpert CONfigurer) : Digunakan oleh Digital Equipment Corporation untuk membantu dalam konfigurasi sistem komputer yang kompleks. XCON dapat mengatur perangkat keras dan komponen yang dibutuhkan secara efisien, berdasarkan spesifikasi pelanggan.
- CLIPS (C Language Integrated Production System) : Merupakan alat yang dikembangkan NASA untuk membantu dalam pengembangan sistem pakar yang digunakan dalam berbagai proyek penelitian dan eksplorasi ruang angkasa.
- Sistem Pakar Diagnosa Kendaraan : Sistem ini digunakan dalam industri otomotif untuk mendiagnosis kerusakan pada kendaraan. Sistem tersebut dapat membantu teknisi dengan memberikan petunjuk langkah-langkah perbaikan.
3. Fungsi Sistem Pakar
Sistem pakar memiliki beberapa fungsi utama, yang bertujuan untuk meniru cara kerja pakar manusia dalam menyelesaikan masalah yang spesifik:
- Mendukung Pengambilan Keputusan : Dalam situasi di mana pengambilan keputusan kompleks diperlukan, sistem pakar dapat membantu dengan menyajikan informasi yang relevan dan memberikan rekomendasi tindakan. Ini sangat berguna di bidang seperti kedokteran, bisnis, dan teknik.
- Mendiagnosis Masalah : Banyak sistem pakar digunakan untuk diagnosis, seperti dalam kedokteran atau perbaikan teknis. Sistem ini mampu mengidentifikasi masalah dengan menganalisis data dan menyarankan tindakan yang tepat berdasarkan pengetahuan yang ada.
- Memberikan Saran : Sistem pakar juga berfungsi untuk memberikan saran kepada pengguna non-ahli. Misalnya, sistem pakar di bidang hukum dapat memberikan saran hukum berdasarkan kasus yang mirip, meskipun pengguna tidak memiliki latar belakang hukum.
- Mengotomatisasi Tugas Pakar : Dengan menggunakan aturan-aturan berbasis pengetahuan, sistem pakar dapat mengotomatisasi tugas-tugas yang sebelumnya memerlukan keahlian pakar manusia, sehingga meningkatkan efisiensi dalam penyelesaian masalah.
- Mengurangi Ketergantungan pada Pakar : Di beberapa situasi, keahlian manusia mungkin tidak selalu tersedia, terutama di daerah terpencil atau dalam situasi darurat. Sistem pakar memungkinkan pengguna untuk mendapatkan rekomendasi berkualitas tanpa harus bergantung langsung pada kehadiran seorang pakar.
4. Komponen Sistem Pakar
Untuk melaksanakan fungsinya, sistem pakar memiliki beberapa komponen utama:
- Mesin Inferensi (Inference Engine) : Komponen ini yang berfungsi untuk mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan. Mesin inferensi menggunakan metode deduktif atau induktif untuk menganalisis data yang masuk dan memberikan kesimpulan.
- Antarmuka Pengguna (User Interface) : Komponen yang menghubungkan pengguna dengan sistem pakar. Antarmuka ini dirancang agar pengguna dapat dengan mudah memasukkan data dan mendapatkan hasil dari sistem.
5. Tujuan Sistem Pakar
Tujuan utama dari sistem pakar adalah untuk meniru cara berpikir dan pengambilan keputusan seorang ahli di suatu bidang tertentu, sehingga pengguna dapat memperoleh solusi atau rekomendasi yang seolah-olah berasal dari pakar manusia. Lebih jauh lagi, tujuan dari sistem pakar dapat dirinci sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan
Sistem pakar dirancang untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan spesifik. Dengan memanfaatkan pengetahuan yang terstruktur dan aturan-aturan logika, sistem ini dapat menyajikan solusi yang optimal bahkan dalam situasi yang tidak sepenuhnya jelas. Sistem pakar memberikan dukungan dengan kecepatan dan ketepatan tinggi, sehingga keputusan yang dihasilkan lebih konsisten dan dapat diandalkan.
2. Mengotomatisasi Proses Pemecahan Masalah
Tujuan lain dari sistem pakar adalah untuk **mengotomatisasi** proses pemecahan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Ini mencakup pemecahan masalah dalam diagnosis, perancangan, analisis, atau perencanaan. Dengan begitu, tugas yang biasanya membutuhkan waktu lama dapat diselesaikan dengan lebih efisien.
3. Mengurangi Ketergantungan pada Pakar Manusia
Sistem pakar dikembangkan untuk mengatasi masalah keterbatasan waktu dan sumber daya pakar manusia. Dalam banyak situasi, kehadiran pakar mungkin sulit ditemukan atau memerlukan biaya yang tinggi. Sistem pakar memungkinkan pengguna non-ahli untuk memanfaatkan pengetahuan yang setara dengan seorang ahli, bahkan ketika pakar tersebut tidak ada. Ini sangat penting di lingkungan yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat, seperti layanan medis di daerah terpencil atau sistem kontrol industri.
4. Mendistribusikan Pengetahuan Pakar
Dengan menyimpan pengetahuan dalam bentuk basis pengetahuan (knowledge base), sistem pakar memungkinkan penyebaran informasi dan keahlian ke lebih banyak pengguna. Ini membantu organisasi atau lembaga dalam menjaga dan mewariskan pengetahuan ahli meskipun pakar tersebut sudah tidak aktif atau pensiun. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan sistem pakar untuk memastikan bahwa keahlian teknis yang krusial tetap tersedia bagi karyawan baru.
5. Memberikan Pelatihan dan Edukasi
Sistem pakar juga dapat berfungsi sebagai alat pembelajaran. Bagi pengguna non-ahli atau pemula, sistem pakar dapat membantu mereka memahami proses berpikir dan logika yang digunakan seorang pakar untuk mencapai solusi. Dengan cara ini, sistem pakar tidak hanya memberikan jawaban, tetapi juga menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah, sehingga pengguna dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.
6. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Dengan kecepatan analisis dan pemrosesan data yang lebih tinggi dibandingkan manusia, sistem pakar dapat menyelesaikan masalah atau tugas tertentu dalam waktu yang lebih singkat. Misalnya, dalam industri manufaktur, sistem pakar dapat digunakan untuk mendeteksi cacat produk lebih cepat dibandingkan pemeriksaan manual, sehingga mengurangi waktu produksi dan biaya operasional.
7. Menyediakan Konsultasi Ahli di Berbagai Bidang
Sistem pakar dirancang untuk menyediakan layanan konsultasi yang hampir setara dengan pakar manusia. Sistem ini dapat diimplementasikan di berbagai sektor, seperti medis, hukum, keuangan, dan teknik, sehingga membantu pengguna yang memerlukan saran atau solusi yang mendalam dan berbasis pengetahuan tanpa harus berkonsultasi dengan ahli secara langsung.
8. Meningkatkan Kecepatan dan Akurasi Diagnosa
Di bidang medis dan teknik, sistem pakar dapat memberikan diagnosa lebih cepat dan lebih akurat berdasarkan data dan gejala yang diberikan. Misalnya, sistem pakar di rumah sakit dapat membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit yang rumit dengan menganalisis pola gejala dan sejarah medis pasien.
9. Mengatasi Kompleksitas Masalah yang Sulit Dipecahkan Secara Manual
Banyak masalah yang melibatkan interaksi kompleks dari berbagai variabel, yang sulit dipecahkan hanya dengan metode manual. Sistem pakar menggunakan logika, aturan, dan basis pengetahuan yang besar untuk memecahkan masalah ini secara sistematis dan memberikan hasil yang masuk akal serta logis.
Komentar
Posting Komentar