Membuat Akuisisi Pengetahuan Sistem Pakar Dari Contoh Skenario Pembahasan Sebelumnya

Akuisisi Pengetahuan Pakar dalam Sistem Diagnosa Penyakit Tanaman

Dalam sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tanaman, akuisisi pengetahuan pakar dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dari pakar agronomi atau sumber terpercaya lainnya mengenai gejala, penyakit, dan penanganan yang tepat. Pengetahuan ini akan dikonversi menjadi aturan-aturan yang dapat digunakan oleh sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tanaman berdasarkan input dari pengguna. Berikut ini adalah langkah-langkah akuisisi pengetahuan yang dilakukan.

1. Identifikasi Gejala-Gejala Umum

Langkah pertama adalah mengidentifikasi gejala-gejala umum yang sering terlihat pada tanaman yang sakit, seperti:

  • Daun menguning
  • Adanya bercak coklat atau hitam pada daun
  • Batang layu
  • Tanaman tumbuh kerdil
  • Buah busuk atau kering

Setiap gejala ini kemudian dihubungkan dengan kemungkinan penyakit yang dapat menyerang tanaman.

 2. Kumpulkan Informasi Penyakit dan Gejala yang Berkaitan

Setiap penyakit tanaman biasanya memiliki serangkaian gejala khusus. Dalam akuisisi pengetahuan ini, kita mengumpulkan hubungan antara penyakit dan gejala-gejalanya, seperti:

  • Penyakit Hawar Daun: Daun menguning, bercak coklat, layu.
  • Penyakit Akar Busuk: Daun layu, akar lunak atau busuk, batang kering.
  • Penyakit Bercak Daun: Bercak coklat atau hitam pada daun, terutama dalam kondisi lembab.

Hubungan antara gejala dan penyakit ini akan diformulasikan sebagai aturan dalam sistem.

3. Tentukan Aturan-Aturan (Rules)

Setelah informasi mengenai gejala dan penyakit dikumpulkan, selanjutnya dibuat aturan (rules) yang akan menjadi dasar pengambilan keputusan dalam sistem pakar. Aturan-aturan ini ditulis dalam format "Jika...Maka...", yang akan digunakan oleh metode Forward Chaining dan Backward Chaining.

Contoh aturan untuk diagnosa penyakit tanaman:

  • Aturan 1: Jika daun menguning dan ada bercak coklat, maka kemungkinan penyakit adalah Hawar Daun.
  • Aturan 2: Jika akar tanaman busuk dan batang layu, maka kemungkinan penyakit adalah Akar Busuk.
  • Aturan 3: Jika terdapat bercak coklat pada daun dan kondisi lembab, maka kemungkinan penyakit adalah Bercak Daun.
4. Terapkan Metode Forward Chaining dan Backward Chaining

Forward Chaining:

  • Sistem pakar dimulai dengan mengumpulkan gejala-gejala yang diberikan pengguna.
  • Setiap gejala akan dicocokkan dengan aturan-aturan yang ada, dan jika ada kecocokan, sistem akan menyarankan kemungkinan penyakit.
  • Proses ini berlanjut hingga sistem mengidentifikasi penyakit yang paling mungkin sesuai dengan gejala yang ada.

Contoh Forward Chaining:

  • Pengguna memasukkan gejala: daun menguning dan ada bercak coklat.
  • Sistem menemukan aturan yang cocok dan menyarankan kemungkinan penyakit Hawar Daun.
  • Sistem memberikan rekomendasi perawatan untuk penyakit tersebut.

Backward Chaining:

  • Sistem pakar dimulai dengan hipotesis atau dugaan penyakit tertentu (misalnya, dugaan Bercak Daun).
  • Sistem kemudian akan menanyakan gejala-gejala terkait untuk memastikan apakah hipotesis tersebut benar atau tidak.
  • Jika sebagian besar gejala yang sesuai dengan hipotesis ditemukan, sistem mengonfirmasi diagnosisnya. Jika tidak, sistem akan mencoba hipotesis lain.

Contoh Backward Chaining:

  • Sistem mulai dengan hipotesis bahwa tanaman menderita Bercak Daun.
  • Sistem bertanya apakah terdapat bercak coklat pada daun dalam kondisi lembab.
  • Jika pengguna mengonfirmasi, sistem akan memverifikasi diagnosis dan memberikan rekomendasi pengobatan.

5. Sediakan Rekomendasi Pengobatan

Setelah diagnosis penyakit ditentukan, langkah selanjutnya adalah memberikan rekomendasi pengobatan atau penanganan yang sesuai. Setiap penyakit akan memiliki rekomendasi yang berbeda, seperti penggunaan pestisida, penyiraman dengan cara khusus, atau penggantian media tanam.

Contoh Rekomendasi:

  • Hawar Daun: Penggunaan fungisida yang direkomendasikan dan peningkatan sirkulasi udara.
  • Akar Busuk: Mengganti media tanam yang kering dan mengurangi kelembaban tanah.
  • Bercak Daun: Menggunakan pestisida atau fungisida dan mengurangi kelembaban di sekitar tanaman.
Kesimpulan

Akuisisi pengetahuan ini akan membentuk basis pengetahuan (knowledge base) yang dapat dimanfaatkan oleh sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tanaman. Metode Forward Chaining dan Backward Chaining memungkinkan sistem pakar melakukan diagnosa dengan pendekatan yang sesuai, baik dari pengumpulan gejala maupun verifikasi hipotesis, sehingga hasil diagnosa dapat lebih akurat.

Komentar